TIYUH MEKAR SARI JAYA - Upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan di Tiyuh terus dilakukan dengan dibukanya lahan pertanian di Green Village Tiyuh Mekar Sari Jaya. Lahan seluas 35x39 ini dimanfaatkan dalam pembuatan lahan ketahanan pangan yang meliputi sayuran kolam.
Green Village Nuansa Hijau merupakan konsep terbaru dalam pengembangan lahan pertanian yang ramah lingkungan dan efisien. Dilengkapi dengan sistem wisata pertanian terkini, lahan ini diharapkan mampu meningkatkan produksi tanaman pangan seperti sayuran, pangan, obat obatan serta ikan dalam kolam dalam jumlah yang signifikan.
Dibawah Pimpinan Bapak Kepalo Tiyuh Mekar Sari Jaya Bapak Alfredo Isnovandi, S.Pd Lahan ini dianggarkan dari Dana Desa sebesar Rp. 59.052.000 di tahun 2024, dan ini bukan hanya sekadar pengembangan lahan baru, tetapi juga sebagai bagian dari upaya strategis dalam memastikan ketersediaan pangan lokal yang berkelanjutan. "Kami berharap Green Village dapat menjadi contoh bagi Tiyuh lain dalam memanfaatkan Lahan untuk meningkatkan produktivitas pertanian," ujarnya dalam pembicaraan.
Di samping itu, Lahan ini juga diharapkan dapat terus berlanjut dengan kerja sama dengan Tim Anggota PKK, Kader Posyandu, KWT Lestari, serta seluruh lembaga yang ada di dalamnya. Hal ini sejalan dengan visi Pemerintah Tiyuh Mekar Sari Jaya untuk mencapai swasembada pangan secara bertahap.
Seluruh masyarakat serta para pengunjung nantinya dapat melihat secara langsung dalam pemantauan pertanian, sistem pupuk organik, dan pengolahan baik itu panen sayur segar, Semua ini merupakan langkah konkret dalam menghadapi tantangan global di bidang Ketahanan Pangan.
Diharapkan dengan dibukanya Green Village ini, dapat menjadi lebih mandiri dalam hal produksi pangan serta memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani. dan ini menjadi momentum bagi daerah-daerah lain guna mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan di masa depan.